Kartu nama adalah elemen penting sebagai media promosi dan membangun jaringan dalam bisnis. Sebagian orang mengira akan mudah membuat desain kartu nama yang menarik dan efektif dengan menempatkan elemen-elemen grafis dalam tampilan meriah dan 'ekslusif' (setidaknya menurut mereka). Pola desain seperti itu mungkin berlaku terhadap beberapa media desain, tapi tidak untuk kartu nama. Berikut ini adalah 9 tips penting yang harus diperhatikan dalam mendesain kartu nama yang efektif dan bekerja dengan baik sebagai media promosi.
1. Ukuran Font yang Variatif
Bermainlah dengan ukuran font, hal ini akan sangat efektif dalam menuntun mata pembaca memilah mana konten yang punya prioritas paling utama pada kartu nama. Namanya saja kartu nama, jadi buat nama dengan ukuran paling besar dan bold sehingga menarik perhatian mata lebih dulu. Setelah itu, nomor telfon, email dan alamat bisa dibuat lebih kecil.
2. Jangan Terlalu Banyak Font
Hal ini tidak hanya berlaku pada kartu nama, tapi terhadap semua media desain. Font yang terlalu banyak akan membuat desain tampak berantakan, tidak fokus dan terlihat amatiran. Untuk desain kartu nama, 2 jenis font sudah maksimal. Jangan pernah gunakan dua jenis font yang berbeda, namun terlihat mirip satu sama lain. Seperti Arial dan Helvetica misalnya. Karena selain tidak fungsional, juga akan kelihatan seperti terdapat error yang membuat desain tampil tidak profesional.
3. Ukuran Minimal Font
Minimal ukuran font yang dapat terbaca dengan baik (tanpa harus mendekat sambil melotot) adalah 6 pt. Terkadang 5 pt untuk font dengan tampilan tebal dan huruf kapital.
4. To Do Point
Langsung ke pokok pembahasan. Cukup tampilkan hal-hal yang penting saja dalam desain. Walaupun kartu nama digunakan juga sebagai sarana promosi, tapi medianya sangat terbatas. Ada media promosi lain yang bisa menampung konten-konten yang tidak muat diselipkan di kartu nama, seperti brosur dan flyer misalnya.
5. Layout yang Teratur
Gunakan layout yang teratur agar desain kartu nama terlihat rapi. Keteraturan dalam desain kartu nama bisa dibentuk melalui komposisi alinea antar teks seperti rata kiri, center, dan rata kanan.
6. White Space
White space bisa diartikan ruang kosong dalam desain. Berikan white space yang cukup agar fokus konten menjadi kuat. Selain itu, secara naluriah mata akan menolak jika ditampilkan konten visual yang penuh. Seperti melihat wajah seseorang dari jarak 1 cm, kita akan spontan menjauh untuk melihat keseluruhan wajah dengan tampilan yang lebih baik. White space juga membantu membuat tampilan desain tampak elegan dan profesional. The experts say: white space is your friend..
7. Unik
Ditengah gencar-gencarnya dunia promosi dan periklanan, menjadi unik adalah salah satu poin kunci untuk memposisikan diri pada ingatan paling atas dalam pikiran konsumen. Tidak hanya dalam desain, keunikan pada kartu nama juga bisa ditampilkan pada material kartu nama. Seperti membuat kartu nama dengan material yang tidak biasa seperti kain, alumunium, dan sebagainya.
8. Bleed
Bleed adalah garis batas (margin) yang harus diperhitungkan ketika mendesain kartu nama. Sederhananya bisa diartikan sebagai langkah berhati-hati agar konten-konten desain tidak terpotong pada saat diproduksi. Standar bleed untuk desain kartu nama adalah 3-5 mm. Cukup beri batasan dengan ukuran 3-5 mm di sekeliling area kartu nama agar konten tetap utuh dan terhindar dari kesalahan pada saat produksi.
9. Testing
Jangan lupa untuk selalu melakukan test print kartu nama sebagai preview. Hal ini akan sangat membantu untuk melihat kondisi hasil kartu nama setelah selesai dicetak. Seperti mengecek keterbacaan font, kontras warna, dll. - See more at: http://www.desainstudio.com/2010/08/9-tips-dalam-mendesain-kartu-nama.html#sthash.r9VlezAV.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar